Disposal of Drugs in Household Communities in Magetan District

Pembuangan Obat di Rumah pada Masyarakat di Kabupaten Magetan

Authors

  • Vidya Kartikaningrum UKWMS

DOI:

https://doi.org/10.53342/pharmasci.v9i1.451

Keywords:

Drugs, Disposal, Household

Abstract

The percentage of household scale drug disposal in Indoseia is quite large. In the general society there is still a disposal of drugs in an inappropriate way. The impact of improper drug disposal can cause environmental damage. Good knowledge of proper disposal of medicines is very important to avoid risks to health and the environment. The purpose of this study was to describe the level of knowledge of the people of Sukowinganun village in Magetan city about the disposal of drugs at home. This research is descriptive analytic cross sectional approach with sampling technique using random sampling. The population of this research in the entire PKK’ mothers, Sukowinangun Village, Magetan City. The data was taken with a validated questionnaire. Questionnaires were distributed to respondents directly. A total of 45 respondents met the inclusion criteria. The results showed that the majority were aged 41-50 years (42.2%), had a college education (60%), and worked as housewives (33.3%). The results of measurements in Sukowinangun Village, Magetan District, Magetan Regency showed that 71% of the community had poor knowledge about drug disposal.

References

1. Anis P dan Asti Y. (2021). Pengelolaan Obat yang Tidak Terpakai Dalam Skala Rumah Tangga di Kota Bandung. Majalah Farmaseutik. Vol 17 (2): 238-244.
2. Jannah F dan Winda T. (2023). Pengetahuan Masyarakat dalam Penyimpanan dan Pembuangan Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kedaluwarsa. Medula. Vol 13(2); 78-82.
3. Iswanto, I., Sudarmadji, Wahyuni, E. T. & Sutomo,
A.H. (2016). Timbulan Sampah B3 Rumah Tangga Dan Potensi Dampak Kesehatan

Lingkungan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta (Generation of Household Hazardous Solid Waste and Potential Impacts on Environmental Health in Sleman Regency, Yogyakarta). Jurnal Manusia dan Lingkungan; 23; 179.
4. Nur Rasdianah dan Wiwit Z.(2022). Edukasi Penyimpanan dan Pembuangan Obat Rusak/ Expire date dalam Keluarga. Pharmacare Society. Vol 1(1); 27-34.
5. Savira, M. Firmansyah Ardian Ramadhani, Urfah Nadhirah, Silvy Restuning Lailis, Enrico Gading Ramadhan, Kholidah Febriani, Muhammad Yusuf Patamani, Dian Retno Savitri, Mohd Ridhuan Awang, Miranda Wisnu Hapsari, Nabela Nailiatu Rohmah, Aileen Syifa Ghifari, Moch Davit Abdul Majid, Frederic Grorio Duka, Gesnita Nugraheni (2020) ‘Praktik Penyimpanan Dan Pembuangan Obat Dalam Keluarga’, Jurnal Farmasi Komunitas, 7(2), pp. 38–47.
6. Okta M, Khoerul A, Indah P. (2021). Tingkat Pengetahuan dalam Penyimpanan dan Pembuangan Obat di Rumah pada Masyarakat Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Cendekia Journal of Pharmacy. Vol. 5 (2): 145-155.
7. Badan POM.(2015). Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. Jakarta:Badan POM.
8. Ikatan Apoteker Indonesia. 2014. Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Jakarta : PP IAI.
9. Damayanti, T. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang DagusibuDi Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan,Jurnal Ilmiah Pharmacy, 7(1), pp. 8–18.
10. Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
11. Kemenkes RI. (2017) Cara Cerdas Gunakan Obat: Buku Panduan Agent of Change (AoC) GeMa CerMat. Jakarta.
12. Notoatmodjo, S. (2014) Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
13. Pratiwi H, Nuryanti N, Fera VV,Warsinah W, Sholihat NK. Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Kemampuan Berkomunikasi Atas Informasi Obat. Kartika J Ilm Farm. 2016;4(1):10- 15.
14. Hananditia Rachma Pramestutie, Ratna Kurnia lllahi, Ayuk Lawuningtyas Hariadini, Tamara Gusti Ebtavanny, Tia Eka Aprilia.(2021). Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Mengelola Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kedaluarsa. JMPF. Vol 11(1); 25- 38.
15. Rikomah, S. E. (2020) ‘Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Dagusibu Obat di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu’, Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 9(2), pp. 51–55. doi: 10.51887/jpfi.v9i2.851.

16. Puspita N & Syahida F. Perbandingan motion graphic dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga dalam menyimpan obat. Jurnal Kesehatan. 2020. 11(1). 61–67.
17. Raja S, Mohapatra S, Kalaiselvi A, Jamuna Rani R. Awareness and disposal practices of unused and expired medication among health care professionals and students in a tertiary care teaching hospital. Biomed Pharmacol J. 2018. 11(4). 2073-2078.
18. Rasdianah N & Uno WZ. Edukasi penyimpanan dan pembuangan obat rusak/ expire date dalam Keluarga. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi. 2022.1(1).
19. Adin, Prnama F. 2020. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Pengelolaan Dagusibu Obat Pada Masyarakat Dengan Home Pharmacy Care Di Wilayah Kecamatan Jakarta Pusat. Sanitas. Vol. 11 (2), 2020 : 122 – 135.

Downloads

Published

2024-07-24

How to Cite

Disposal of Drugs in Household Communities in Magetan District: Pembuangan Obat di Rumah pada Masyarakat di Kabupaten Magetan. (2024). Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science), 9(1), 53-57. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v9i1.451